Kampanye sadar wisata bagi masyarakat Desa Wisata Pulewulung



SLEMAN (17/11) Setelah sembilan bulan Desa Wisata Pulewulung resmi terbentuk, proses penyempurnaan wahana dan paket wisata menjadi target untuk menciptakan destinasi baru bagi wisatawan minat khusus. Selain perkembangan fisik, sarana prasarana desa wisata secara berkelanjutan dibangun dan disempurnakan, tak kalah penting dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM pariwisata telah dilakukan berbagai upaya melalui pelatihan dan pembelajaran.

pokdarwis.JPGMeski pada penerimaan pengunjung di awal perkembangan, ternyata cukup memuaskan. Hal tersebut tidak lepas dari upaya pelaksanaan tahapan dalam pengembangan desa wisata. Tercatat di awal pembentukannya menghadirkan narasumber dari pelaku pariwisata, Dinas Pariwisata maupun trainer pemandu.

Pembekalan tentang konsep pengembangan desa wisata diberikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, melalui sosialisasi pada pertemuan pengelola Desa Wisata Pulewulung. Untuk meningkatkan kemampuan pemanduan telah dilaksanakan pelatihan pagi pemandu outbound, dengan materi pemanduan secara umum dan di tahapan berikutnya melalui praktek pemanduan di lapangan.

Hasil dari pelatihan dan pembinaan ini telah diterapkan untuk melayani pengunjung mulai dari penyambutan, pemanduan paket wisata kebun, penyediaan  makanan dan minuman dan outbound.

Menerima kesempatan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Desa Wisata Pulewulung yang telah dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa Bangunkerto empat bulan setelah kelahirannya, diberikan media untuk evaluasi melalui keikusertaan dalam Festival Desa Wisata Kabupaten Sleman tahun 2017. Meski masih dalam tahap embrio, tumbuh, rintisan desa wisata Pulewulung cukup baik perkembangannya. Terbukti kesan yang disampaikan oleh pengunjung yang merasa senang dan puas setelah menikmati paket wisata yang disediakan. Masukan dan saran banyak diterima dari pengunjung, pelaku wisata, bahkan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Jum’at, 17 November 2017 makin dipertajam pemahaman mengenai pariwisata, sapta pesona dan desa wisata dengan pelaksanaan Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Sosialisasi ini memberikan materi tentang pemahaman konsep pengembangan desa wisata yang disampaikan oleh Dinas Pariwisata dan Ir. Doto Yogantoro dari Forum Desa Wisata Kabupaten Sleman, kemudian materi tentang homestay dan kuliner diberikan oleh PHRI Sleman.

Pelatihan ini mendatangkan tambahan semangat untuk terus bergerak mengembangkan desa wisata dengan bekal penerapan sapta pesona dan terbukanya wawasan untuk menangkap peluang menciptakan paket wisata yang menarik bagi wisatawan.

Progres pengembangan sudah cukup bagus untuk palayanan wisatawan yang menginginkan wisata kebun mengenal budidaya dan petik sendiri buah salak, menyusuri sungai yang jernih dengan beberapa air terjun dan gua, menikmati keasrian lingkungan, dan melakukan permaian outbound serta permainan air.

Pengelola siap memberikan pelayanan terbaik, sehingga wisatawan mendapatkan lebih dari nilai uang yang dibelanjakan, dan merencanakan kunjungan berikutnya.  *ARIS)

Kami siapkan lahan untuk panen perdana mengawali musim panen raya salak pondoh di akhir tahun 2017.  Anda dipersilahkan memetik dan makan buah salak langsung di kebun produksi, didampingi bapak/ibu pekebun pemandu yang akan memperkaya pengetahuan budidaya salak, cara tanam, perawatan, cara petik, mengenal jenis, gradding ekspor  hingga cara mengupas dan memakannya.

Meski di lahan manapun anda berminat untuk mencoba memanen sendiri dipersilahkan, namun kami sediakan tempat yang nyaman dengan variasi pilihan lengkap baik dari gradasi umur buah dan varian jenis salak pondoh. Mulai dari salak pondoh jenis salak “ireng”, “salak lumut”, “salak pondoh super”, “salak manggala”, “salak gading”, “salak gula pasir”, “salak madu”, hingga “salak organik”, silahkan anda tanyakan ke pemandu kami segala sesuatu tentang dunia salak. Bahkan anda dapat melengkapi referensi dengan melihat demplot Dinas Pertanian untuk penelitian salak pondoh Kelompok Tani Margomulyo.

Kami jamu kehadiran anda di sekretariat Desa Wisata Pulewulung, selanjutnya kami persilahkan memilih agenda perjalanan menikmati lahan perkebunan salak siap panen di seluruh penjuru dusun. Anda juga bisa menyusuri jalan-jalan dusun melihat keasrian lingkungan yang tertata rapi, aneka tanaman bunga dan sayuran segar berderet rapi sepanjang jalan dari ujung sampai ke ujung dusun. Bagi penggemar tanaman anggrek disini pun dapat anda nikmati.

Segera rencanakan kunjungan anda selagi slot waktu tersedia, kami akan berikan bonus menarik untuk pengunjung di awal musim agar lebih menikmati suasana pedesaan dan kebun salak.

Tempat makrab seru di Sleman - Desa Wisata Pulewulung



Desa Wisata Pulewulung yang berbasis nuansa pedesaan yang masih asri dan sejuk cocok untuk kegiatan makrab (malam keakraban), baik kegiatan dari kampus, sekolah atau komunitas-komunitas.
Desa Wisata Pulewulung banyak sekali menawarkan paket makrab, diantaranya adalah fasilitas, Homestay, Pendopo, Camping Ground, Jurit malam, Trking alam, Susur sungai dan masih banyak lagi.  Kegiatan makrab di sini, peserta makrab dapat mendirikan tenda di camping ground Desa Wisata Pulewulung.  Kegiatan makrab juga dapat dikombinasikan dengan kegiatan Outbound yang dipandu oleh Tim outbound Desa Wisata Pulewulung. Rasanya lokasi Desa Wisata Wisata Pulewulung menawarkan berbagai pengalaman yang banyak untuk kegiatan makrab. Trekking malam menambah keseruan kegiatan makrab. Fasilitas makrab di Desa Wisata mencakup ruang kegiatan makrab, pendopo utama, Masjid, tempat MCK, speaker aktif, lampu penerangan, keamanan dari Tim Desa wisata Pulewulung, ruang parkir, lokasi perkemahan, lokasi outbound. Desa Wisata Tinalah menawarkan harga terjangkau untuk kegiatan makrab, dapat di lihat di https://desawisatapulewulung.blogspot.com/p/daftar-harga.html 

Dusun Pulewulung, Diantara Mitos, Herbal dan Medis


Nama Dusun kami Pulewulung, tak luput dari kisah keberadaan sebatang pohon pule yang berwarna hitam yang dahulu pernah ditanam dan tumbuh di tempat kami. Para orangtua mempunyai kesaksian yang sama bahwa di sebelah timur laut dusun terdapat sebatang pohon pule yang tumbuh cukup besar disamping beberapa pohon pule lain yang bukan wulung/hitam. Banyak orang yang telah membuktikan khasiat pohon pule untuk pengobatan segala macam penyakit yang dikenal pada masa lalu. Setiap ada anggota keluarga yang sakit diambilkan sayatan dari kulit/batang pohon pule wulung baik untuk diramu dengan bahan lain sebagai obat, minum maupun dibalurkan, ternyata keluhan/penyakit yang diderita sembuh, terlepas dari kebetulan, mitos maupun medis. Karena terlalu banyaknya warga yang memanfaatkan pohon ini, hingga akhirnya mati dan sampai akar-akarnyapun habis tak tersisa. Saat itu belum terpikir jika di kemudian hari pohon ini akan menjadi langka dan cukup kesulitan untuk mendapatkan ganti sebagai penanda “cikal bakal” nama Dusun Pulewulung, disamping segi manfaatnya.

Seiring dengan perkembangan potensi wilayah yang dikembangkan sebagai desa wisata, maka pengelola berinisiatif untuk melakukan pencarian dan penanaman pohon pule wulung di wilayah dusun kami. Meski bukan lagi pohon pule wulung, pohon pule sejenis yang berwarna putih pun ditanam sebagai bagian dari kecintaan terhadap tanah leluhur dan masa depan konservasi sumber daya air sekaligus sebagai pesona wisata yang khas wilayah kami. Pohon pule besar terakhir yang masih sempat kami lihat di dekat makam Pulewulung, karena dimakan usia tumbang dan mati setelah tertimpa abu vulkanik erupsi Merapi 2010.

Pule adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris, pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembab, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.

Pohon pule dapat mencapai tiggi 40 meter. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pule berbentuk oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak.

Pohon Pule sering dianggap sebagai pohon keramat yang dihuni roh-roh halus, bentuk pohon menyerupai pohon karet (penghasil getah karet) dan biasa tumbuh di daerah kering dengan tinggi pohon mencapai 50 meter, deameter batang sampai dengan 2 meter.

Bentuk batang lurus berwarna kelabu, daunnya rimbun berwarna hijau mengkilat serta melebar kesamping jadi sangat cocok bila dijadikan sebagai pohon peneduh.

Sifat kayunya lunak, berwarna kuning keputihan dan mudah melengkung bila digunakan untuk bahan bangunan, untuk itu secara umum Kayu Pule hanya cocok untuk dibuat perkakas rumah tangga seperti : mainan anak-anak, papan gambar, ukiran patung dan topeng.

Dalam pengobatan herbal Pohon Pule dapat dimanfaatkan untuk :

Getah Pule digunakan untuk mematangkan asbes (bengkak) pada kulit.

Kulit Pule untuk obat radang tenggorokan.
Daun Pule untuk obat demam, penurun tekanan darah, diabetes, nyeri dibagian dada dan mengurangi rasa sakit.
Khusus di bidang kerajinan kayu Pule paling sering dibuat Topeng Panji, Topeng Bantengan, Topeng Barongan dan Topeng Kesenian lainnya yang berhubungan dengan makhluk halus, karena dipercaya dengan menggunakan Topeng yang terbuat dari Kayu Pule akan mempermudah para pemainnya untuk kerasukan bangsa jin.

Menurut kepercayaan banyak orang Pohon Pule biasanya dihuni oleh Raja Jin, dan biasanya dibagian tengah dari pohon ini digunakan untuk menyimpan mustikanya, sedang dalam dunia metafisika Kayu Pule dianggap mempunyai daya potensi supernatural yang berguna untuk :

Menolak energi negatip dalam rumah atau pekarangan. Mengobati kesurupan dan mengusir roh-roh jahat dengan cara dicambukkan.

Mari berkunjung ke Pulewulung, nikmati pesona alam dan perkebunan salak. Memasuki pertengahan Bulan Oktober anda bisa bergabung dalam aktifitas warga/petani petik salak awal panen raya.

Liburan di Desa Wisata Pulewulung


Melalui perjalanan cukup panjang dan melelahkan tiada henti Desa Wisata Pulewulung berbenah menyempurnakan fasilitas untuk melayani kunjungan wisata sepanjang libur lebaran dan liburan sekolah.
Saat ini sudah tersedia pendopo / aula pertemuan terbuka melengkapi keberadaan arena outbound yang dibangun terpadu di satu lokasi. Tempat yang sama saat ini sudah dapat dipergunakan untuk berbagai kegiatan diantaranya outbound sekaligus tempat pertemuan/gathering. Untuk kegiatan pertemuan juga dilengkapi dengan layanan makan minum, dengan berbagai sajian khas dari Desa Wisata Pulewulung.  Meski arena ini sudah dapat dipergunakan untuk camping maupun kegiatan sejenis namun untuk memenuhi kapasitas yang lebih besar segera akan diperluas dan ditata ulang arena camping ground yang lebih representatif dan berfasilitas lengkap.
Desa Wisata Pulewulung selain berupaya melakukan penataan dan pengembangan fasilitas fisik juga mengembangkan berbagai kegiatan dengan memanfaatkan potensi dan daya tarik yang ada. Diantaranya pengunjung dapat bergabung dengan kelompok ibu-ibu belajar membatik, bisa juga belajar dan menikmati budidaya taman bunga, bonsai dan anggrek serta budidaya strawberi.
Semakin hari semakin mudah anda menemukan lokasi Desa Wisata Pulewulung.  Papan penunjuk arah terpampang lebih jelas dan sepanjang kawasan terpasang papan petunjuk yang menyatu dengan beberapa spot swafoto yang terus bertambah.
DENAH PULEWULUNG 2018
Agendakan liburan dan kegiatan makrab / gathering keluarga serta komunitas Anda di Desa Wisata Pulewulung. Disiapkan berbagai bonus yang membuat anda semakin nyaman berwisata dan menikmati suasana pedesaan.