Dusun Pulewulung, Diantara Mitos, Herbal dan Medis


Nama Dusun kami Pulewulung, tak luput dari kisah keberadaan sebatang pohon pule yang berwarna hitam yang dahulu pernah ditanam dan tumbuh di tempat kami. Para orangtua mempunyai kesaksian yang sama bahwa di sebelah timur laut dusun terdapat sebatang pohon pule yang tumbuh cukup besar disamping beberapa pohon pule lain yang bukan wulung/hitam. Banyak orang yang telah membuktikan khasiat pohon pule untuk pengobatan segala macam penyakit yang dikenal pada masa lalu. Setiap ada anggota keluarga yang sakit diambilkan sayatan dari kulit/batang pohon pule wulung baik untuk diramu dengan bahan lain sebagai obat, minum maupun dibalurkan, ternyata keluhan/penyakit yang diderita sembuh, terlepas dari kebetulan, mitos maupun medis. Karena terlalu banyaknya warga yang memanfaatkan pohon ini, hingga akhirnya mati dan sampai akar-akarnyapun habis tak tersisa. Saat itu belum terpikir jika di kemudian hari pohon ini akan menjadi langka dan cukup kesulitan untuk mendapatkan ganti sebagai penanda “cikal bakal” nama Dusun Pulewulung, disamping segi manfaatnya.

Seiring dengan perkembangan potensi wilayah yang dikembangkan sebagai desa wisata, maka pengelola berinisiatif untuk melakukan pencarian dan penanaman pohon pule wulung di wilayah dusun kami. Meski bukan lagi pohon pule wulung, pohon pule sejenis yang berwarna putih pun ditanam sebagai bagian dari kecintaan terhadap tanah leluhur dan masa depan konservasi sumber daya air sekaligus sebagai pesona wisata yang khas wilayah kami. Pohon pule besar terakhir yang masih sempat kami lihat di dekat makam Pulewulung, karena dimakan usia tumbang dan mati setelah tertimpa abu vulkanik erupsi Merapi 2010.

Pule adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris, pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembab, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.

Pohon pule dapat mencapai tiggi 40 meter. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pule berbentuk oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak.

Pohon Pule sering dianggap sebagai pohon keramat yang dihuni roh-roh halus, bentuk pohon menyerupai pohon karet (penghasil getah karet) dan biasa tumbuh di daerah kering dengan tinggi pohon mencapai 50 meter, deameter batang sampai dengan 2 meter.

Bentuk batang lurus berwarna kelabu, daunnya rimbun berwarna hijau mengkilat serta melebar kesamping jadi sangat cocok bila dijadikan sebagai pohon peneduh.

Sifat kayunya lunak, berwarna kuning keputihan dan mudah melengkung bila digunakan untuk bahan bangunan, untuk itu secara umum Kayu Pule hanya cocok untuk dibuat perkakas rumah tangga seperti : mainan anak-anak, papan gambar, ukiran patung dan topeng.

Dalam pengobatan herbal Pohon Pule dapat dimanfaatkan untuk :

Getah Pule digunakan untuk mematangkan asbes (bengkak) pada kulit.

Kulit Pule untuk obat radang tenggorokan.
Daun Pule untuk obat demam, penurun tekanan darah, diabetes, nyeri dibagian dada dan mengurangi rasa sakit.
Khusus di bidang kerajinan kayu Pule paling sering dibuat Topeng Panji, Topeng Bantengan, Topeng Barongan dan Topeng Kesenian lainnya yang berhubungan dengan makhluk halus, karena dipercaya dengan menggunakan Topeng yang terbuat dari Kayu Pule akan mempermudah para pemainnya untuk kerasukan bangsa jin.

Menurut kepercayaan banyak orang Pohon Pule biasanya dihuni oleh Raja Jin, dan biasanya dibagian tengah dari pohon ini digunakan untuk menyimpan mustikanya, sedang dalam dunia metafisika Kayu Pule dianggap mempunyai daya potensi supernatural yang berguna untuk :

Menolak energi negatip dalam rumah atau pekarangan. Mengobati kesurupan dan mengusir roh-roh jahat dengan cara dicambukkan.

Mari berkunjung ke Pulewulung, nikmati pesona alam dan perkebunan salak. Memasuki pertengahan Bulan Oktober anda bisa bergabung dalam aktifitas warga/petani petik salak awal panen raya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »